Rabu, 05 Juni 2013

 MENYINGKAP MISTERI 7 LAPUISAN LANGIT DAN KEAJAIBAN ISRA MIRAJ 
 
Menyingkap Misteri 7 Lapisan Langit dan Keajaiban Isra Miraj
Keyakinan mengenai adanya alam semesta selain yang dihuni oleh kita sudah menghantui pemikiran para ilmuwan fisika sejak lama. Sebuah revolusi pemikiran yang berangkat dari cerita fiksi ilmiah mengenai adanya kehidupan lain selain di planet bumi ini, berkembang menjadi sebuah ide bahwa alam semesta kita ini tidak sendiri, tetapi merupakan bagian dari berlapis-lapis alam semesta tanpa batas yang mempunyai kehidupannya sendiri-sendiri.
Beberapa hipotesa yang kemudian melahirkan teori-teori dicetuskan oleh beberapa ilmuwan seperti teori alam semesta paralel (parallel universe atau multiverse) dan keyakinan akan keberadaan 10 dimensi alam semesta. Namun lima belas abad sebelum teori-teori tersebut dilahirkan, kitab Alquran yang diwahyukan kepada Muhammad Saw sudah menggambarkan perihal keberadaan dimensi-dimensi alam semesta yang disebut tujuh lapisan langit, yakni dalam Surah Fushshilat ayat 11-12.
"Kemudian Dia menuju langit, dan langit itu masih merupakan asap. Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui".

Pengertian langit
Banyak pemahaman tentang langit yang dikenal di tengah masyarakat. Sebagian orang memahaminya sebagai lapisan-lapisan atmosfer di atas bumi. Ada juga yang memahami langit sebagai ruang hampa udara yang disebut ruang angkasa antar planet dan galaksi. Adapun pengertian yang lebih luas lagi menurut ilmu astronomi bahwa langit adalah alam semesta yang tak terbatas (tidak diketahui batasnya) namun berhingga (ada akhirnya).
Dalam tulisan ini pemahaman yang ketiga inilah yang digunakan, yakni alam semesta yang tak terbatas namun berhingga dan memuat triliunan benda-benda angkasa. Dari tatasurya kita – matahari dan planet-planetnya termasuk bumi sebagai anggotanya – galaksi bimasakti (milky way galaxy) tempat berada tata surya kita, kluster (kumpulan beberapa galaksi) hingga superkluster (kumpulan dari beberapa kluster). Ini pun sebatas yang masih bisa diungkapkan para ahli astronomi, tentunya bisa diperluas lagi dengan kumpulan beberapa superkluster dan seterusnya.

7 lapisan langit dan pembagian dimensi
Yang dimaksud 7 lapisan langit di sini bukan berarti langit tersebut menumpuk secara berlapis-lapis seperti kue lapis, tapi ketujuh lapisan tersebut semakin meningkat kedudukannya sesuai dengan bertambah tingkat dimensinya.
Pertambahan tingkat dimensi ketujuh lapisan langit tersebut hanya bisa digambarkan dengan memproyeksikannya ke langit pertama (dimensi ruang yang dihuni oleh kita) yang berdimensi tiga. Karena hanya ruang berdimensi tiga inilah yang bisa difahami oleh kita. Secara analog, kita bisa membuat perumpamaan sebagai berikut :

Gb.1 Gb.2 Gb.3
Penjelasan gambar:
Pada gambar 1 tampak bahwa sebuah garis berdimensi 1 tersusun dari titik-titik dalam jumlah tak terbatas. Kemudian garis-garis tersebut disusun dalam jumlah tak terbatas hingga menjadi sebuah luasan berdimensi 2 (Gambar 2). Dan jika luasan-luasan serupa ini ditumpuk ke atas dalam jumlah yang tak terbatas, maka akan terbentuk sebuah balok (ruang berdimensi 3).
Kesimpulannya adalah sebuah ruang berdimensi tertentu tersusun oleh ruang berdimensi lebih rendah dalam jumlah yang tidak terbatas. Atau dengan kata lain ruang yang berdimensi lebih rendah dalam jumlah yang tidak terbatas akan menyusun menjadi ruang berdimensi yang lebih tinggi. Misalnya, ruang 3 dimensi – dimensi ruang yang sekarang dihuni oleh kita ini – dengan jumlah tak terbatas menyusun menjadi satu ruang berdimensi empat.
Berdasarkan kesimpulan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

Langit pertama
Ruang berdimensi 3 yang dihuni oleh makhluk berdimensi 3, yakni manusia, binatang, tumbuhan dan lain-lain yang tinggal di bumi beserta benda-benda angkasa lainnya dalam jumlah yang tak terbatas. Namun hanya satu lapisan ruang berdimensi 3 yang diketahui berpenghuni, dan bersama-sama dengan ruang berdimensi 3 lainnya, alam semesta kita ini menjadi penyusun langir kedua yang berdimensi 4.

Langit kedua
Ruang berdimensi 4 yang dihuni oleh bangsa jin beserta makhluk berdimensi 4 lainnya. Ruang berdimensi 4 ini bersama-sama dengan ruang berdimensi 4 lainnya membentuk langit yang lebih tinggi, yaitu langit ketiga.

Langit ketiga
Ruang berdimensi 5 yang di dalamnya “hidup” arwah dari orang-orang yang sudah meninggal. Mereka juga menempati langit keempat sampai dengan langit keenam. Langit ketiga ini bersama-sama dengan langit ketiga lainnya menyusun langit keempat dan seterusnya hingga langit ketujuh yang berdimensi 9.
Bisa dibayangkan betapa besarnya langit ketujuh itu. Karena ia adalah jumlah kelipatan tak terbatas dari langit dunia (langit pertama) yang dihuni oleh manusia. Berarti langit dunia kita ini berada dalam struktur langit yang enam lainnya, termasuk langit yang ketujuh ini. Jika alam akhirat, surga dan neraka terdapat di langit ke tujuh, maka bisa dikatakan surga dan neraka itu begitu dekat dengan dunia kita tapi berbeda dimensi.
Seperti disebutkan sebelumnya bahwa langit dunia kita ini merupakan bagian dari struktur langit ketujuh. Berarti alam dunia ini merupakan bagian terkecil dari alam akhirat. Penjelasan ini sesuai dengan hadist Nabi:
“Perbandingan antara alam dunia dan akhirat adalah seperti air samudera, celupkanlah jarimu ke samudera, maka setetes air yang ada di jarimu itu adalah dunia, sedangkan air samudera yang sangat luas adalah akhirat”.
Perumpamaan setetes air samudera di ujung jari tersebut menggambarkan dua hal:
1.Ukuran alam dunia dibandingkan alam akhirat adalah seumpama setetes air di ujung jari dengan keseluruhan air dalam sebuah samudera. Hal ini adalah penggambaran yang luar biasa betapa luasnya alam akhirat itu.
2.Keberadaan alam dunia terhadap alam akhirat yang diibaratkan setetes air berada dalam samudera. Perumpamaan tersebut menunjukkan bahwa alam dunia merupakan bagian dari alam akhirat, hanya ukurannya yang tak terbatas kecilnya. Begitu juga dengan kualitas dan ukuran segala hal, baik itu kebahagiaan, kesengsaraan, rasa sakit, jarak, panas api, dan lain sebagainya, di mana ukuran yang dirasakan di alam dunia hanyalah sedikit sekali.

Berbagai ruang dimensi dan interaksi antar makhluk penghuninya

1. Langit pertama atau langit dunia
Seperti disebutkan pada ayat 11-12 Surat Fushshilat di atas, maka yang disebut langit yang dekat tersebut adalah langit dunia kita ini atau disebut juga alam semesta kita ini. Digambarkan bahwa langit yang dekat itu dihiasi dengan bintang-bintang yang cemerlang, dan memang itulah isi yang utama dari alam semesta. Bintang-bintang membentuk galaksi dan kluster hingga superkluster. Planet-planet sesungguhnya hanyalah pecahan dari bintang-bintang itu. Seperti tata surya kita, matahari adalah sebuah bintang dan sembilan planet yang mengikatinya adalah pecahannya, atau pecahan bintang terdekat lainnya. Sedangkan tokoh utama di langit pertama ini adalah kita manusia yang mendiami bumi, planet anggota tata surya.
Langit pertama ini tidak terbatas namun berhingga. Artinya batasan luasnya tidak diketahui tapi sudah bisa dipastikan ada ujungnya. Diperkirakan diameter alam semesta mencapai 30 miliar tahun cahaya. Artinya jika cahaya dengan kecepatannya 300 ribu km/detik melintas dari ujung yang satu ke ujung lainnya, maka dibutuhkan waktu 30 miliar tahun untuk menempuhnya.


Gb.4
Gb.4G.4
Penjelasan gambar:
Apabila digambarkan bentuknya kira-kira seperti sebuah bola dengan bintik-bintik di permukaannya. Di mana bintik-bintik tersebut adalah bumi dan benda-benda angkasa lainnya. Apabila kita berjalan mengelilingi permukaan bola berkeliling, akhirnya kita akan kembali ke titik yang sama. Permukaan bola tersebut adalah dua dimensi. Sedangkan alam semesta yang sesungguhnya adalah ruang tiga dimensi yang melengkung seperti permukaan balon itu. Jadi penggambarannya sangat sulit sekali sehingga diperumpamakan dengan sisi bola yang dua dimensi agar memudahkan penjelasannya.

2. Langit kedua
Seperti diterangkan sebelumnya bahwa setiap lapisan langit tersusun secara dimensional. Diasumsikan bahwa pertambahan dimensi setiap lapisan adalah 1 dimensi. Jadi apabila langit pertama atau langit dunia kita ini berdimensi 3, maka langit kedua berdimensi 4. Langit kedua ini dihuni oleh makhluk berdimensi 4, yakni bangsa jin.

Gb.5
Penjelasan gambar:
Apabila digambarkan posisi langit kedua terhadap langit pertama adalah seperti gambaran balon pertama tadi. Di mana bagian permukaan bola berdimensi 2 adalah alam dunia kita yang berdimensi 3, sedangkan ruangan di dalam balon yang berdimensi 3 adalah langit kedua berdimensi 4. Jadi apabila kita melintasi alam dunia harus mengikuti lengkungan bola, akibatnya perjalanan dari satu titik ke titik lainnya harus menempuh jarak yang jauh. Sedangkan bagi bangsa jin yang berdimensi 4 mereka bisa dengan mudah mengambil jalan pintas memotong di tengah bola, sehingga jarak tempuh menjadi lebih dekat.

Deskripsi lain adalah seperti gambar berikut:
Gb.6
Bayangkanlah permukaan tembok dan sebuah ruangan yang dikelilingi oleh dinding-dindingnya. Umpamakan ada dua jenis makhluk yang tinggal di sana. Makhluk pertama adalah makhluk bayang-bayang yang hidup di permukaan tembok berdimensi 2. Sedangkan makhluk kedua adalah makhluk balok berdimensi 3. Ingatlah analogi alam berdimensi 3 dengan makhluk manusianya adalah permukaan tembok dan makhluk bayang-bayangnya, sedangkan alam berdimensi 4 dan makhluk jinnya adalah ruangan berdimensi 3 dengan baloknya.
Tampak dengan mudah dilihat bahwa kedua alam berdampingan dan kedua makhluk hidup di alam yang berbeda. Kedua makhluk juga mempunyai dimensi yang berbeda, bayang-bayang berdimensi 2 sedangkan balok berdimensi 3. Makhluk berdimensi 2, yaitu bayang-bayang tidak bisa memasuki ruangan berdimensi 3, dia tetap berada di tembok, sedangkan makhluk berdimensi 3 yakni balok dapat memasuki alam berdimensi 2, yakni tembok. Bagaimanakah caranya balok bisa memasuki dinding yang berdimensi 2?
Balok yang berdimensi 3 memiliki permukaan berdimensi 2 yakni bagian sisi-sisinya. Apabila si balok ingin memasuki alam berdimensi dua, dia cukup menempelkan bagian sisinya yang berdimensi 2 ke permukaan tembok. Bagian sisi balok sudah memasuki alam berdimensi 2 permukaan tembok. Bagian sisi balok ini dapat dilihat oleh makhluk bayang-bayang di tembok sebagai makhluk berdimensi 2 juga. Analoginya adalah jin yang dilihat oleh kita penampakannya di alam dunia sebenarnya berdimensi 4 tetapi oleh indera kita dilihat sebagai makhluk berdimensi 3 seperti tampaknya sosok kita manusia.

3. Langit ketiga sampai dengan langit ketujuh
Langit ketiga sampai dengan keenam dihuni oleh arwah-arwah, sedangkan langit ke tujuh adalah alam akhirat dengan surga dan nerakanya. Analoginya sama dengan langit kedua di atas, karena pengetahuan kita hanya sampai kepada alam berdimensi 3.


Keajaiban Isra dan Miraj

Allah Swt berfirman di dalam Alquran Surah Al-Israa’ ayat 1:
“Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda–tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”

Dari ayat tersebut tampak jelas bahwa perjalanan luar biasa itu bukan kehendak dari Rasulullah Saw sendiri, tapi merupakan kehendak Allah Swt. Untuk keperluan itu Allah mengutus malaikat Jibril as (makhluk berdimensi 9) beserta malaikat lainnya sebagai pemandu perjalanan suci tersebut. Dipilihnya malaikat sebagai pengiring perjalanan Rasulullah Saw dimaksudkan untuk mempermudah perjalanan melintasi ruang waktu.
Selain Jibril as dan kawan-kawan, dihadirkan juga kendaraan khusus bernama Buraq, makhluk berbadan cahaya dari alam malakut. Nama Buraq berasal dari kata barqun yang berarti kilat. Perjalanan dari kota Makkah ke Palestina berkendaraan Buraq tersebut ditempuh dengan kecepatan cahaya, sekitar 300.000 kilo meter per detik.
Pertanyaan mendasar adalah bagaimanakah perjalanan dengan kecepatan cahaya itu dilakukan oleh badan Rasulullah Saw yang terbuat dari materi padat? Untuk malaikat dan Buraq tidak ada masalah karena badan mereka terbuat dari cahaya juga. Seandainya badan bermateri padat seperti tubuh kita dipaksakan bergerak dengan kecepatan cahaya, bisa diduga apa yang akan terjadi. Badan kita mungkin akan terserai berai karena ikatan antar molekul dan atom bisa terlepas.
Jawaban yang paling mungkin untuk pertanyaan itu adalah tubuh Rasulullah Saw diubah susunan materinya menjadi cahaya. Bagaimanakah hal itu mungkin terjadi?
Teori yang memungkinkan adalah teori Annihilasi. Teori ini mengatakan bahwa setiap materi (zat) memiliki anti materinya. Dan jika materi direaksikan dengan anti materinya, maka kedua partikel tersebut bisa lenyap berubah menjadi seberkas cahaya atau sinar gamma.
Hal ini telah dibuktikan di laboratorium nuklir bahwa jika partikel proton direaksikan dengan antiproton, atau elektron dengan positron (anti elektron), maka kedua pasangan tersebut akan lenyap dan memunculkan dua buah sinar gamma, dengan energi masing-masing 0,511 MeV (Multiexperiment Viewer) untuk pasangan partikel elektron, dan 938 MeV untuk pasangan partikel proton.
Sebaliknya apabila ada dua buah berkas sinar gamma dengan energi sebesar tersebut di atas dilewatkan melalui medan inti atom, maka tiba-tiba sinar tersebut lenyap berubah menjadi 2 buah pasangan partikel tersebut di atas. Hal ini menunjukkan bahwa materi bisa dirubah menjadi cahaya dengan cara tertentu yang disebut annihilasi dan sebaliknya.
Nah, kalau dihitung jarak Mekkah – Palestina sekitar 1500 km ditempuh dengan kecepatan cahaya, maka hanya dibutuhkan waktu sekitar 0,005 detik dalam ukuran waktu kita di bumi.
Sesampainya di Palestina tubuh Rasulullah Saw dikembalikan menjadi materi. Peristiwa ini mungkin lebih dikenal seperti teleportasi dalam teori fisika kwantum. Dari Palestina dilanjutkan dengan perjalanan antar dimensi ke Sidratul Muntaha, yakni dari langit dunia (langit pertama) ke langit kedua, ketiga sampai dengan langit ketujuh dan berakhir di Sidratul Muntaha.
Yang perlu dipahami adalah perjalanan antar dimensi bukanlah perjalanan berjarak jauh atau pengembaraan angkasa luar, melainkan perjalanan menembus batas dimensi. Karena walaupun tubuh Rasulullah Saw diubah menjadi cahaya seperti perjalanan dari Mekkah ke Palestina, tidak akan selesai menempuh perjalanan di langit pertama saja. Bukankah untuk menempuh diameter alam semesta diperlukan 30 miliar tahun dengan menggunakan kecepatan cahaya. Jadi bagaimana caranya?
Seperti telah disebutkan di atas dalam penjelasan posisi antar dimensi bahwa posisi langit kedua dengan langit pertama dianalogikan seperti sebuah ruangan berdimensi 3 dengan dinding tembok berdimensi 2. Makhluk bayangan berdimensi 2 di tembok tidak bisa memasuki ruangan berdimensi 3, kecuali ada bantuan dari makhluk berdimensi lebih tinggi, minimal dari makhluk berdimensi 3, yakni balok. Caranya si balok menempelkan salah satu sisinya ke tembok dan makhluk bayangan menempelkan diri ke sisi balok itu. Dengan menempel di sisi balok dan mengikutinya, makhluk bayangan bisa memasuki ruang berdimensi 3 dan meninggalkan wilayah berdimensi 2, yakni dinding tembok.
Begitulah kira-kira analogi bagaimana Rasulullah Saw melakukan perjalanan antar dimensi. Dengan kehendak Allah Swt, Jibril membawa Rasulullah Saw melakukan perjalanan dari langit pertama hingga langit ketujuh lalu ke Sidratul Muntaha. Perjalanan ini bukan perjalanan jauh seperti telah disebutkan tadi. Kejadian itu terjadi di tempat Rasulullah Saw terakhir duduk shalat di Masjidil Aqsa Palestina, karena ruang berdimensi 4, 5 dan seterusnya itu persis berada di sebelah kita, hanya kita tidak melihatnya dan tidak bisa mencapainya.
Wajar saja perjalanan Isra Miraj Rasulullah Saw dari Mekkah ke Palestina dan kemudian dilanjutkan dengan perjalanan ke Sidratul Muntaha hanya terjadi dalam semalam. Bayangkan dalam zaman ketika pemahaman manusia tentang sains dan teknologi belum seperti sekarang, seorang Abu Bakar Ash Shiddiq Ra. Sahabat yang suci bisa beriman dan menerima kebenaran cerita Rasulullan Saw tanpa sanggahan.
Begitu dekatnya jarak alam dunia (langit pertama) dengan alam akhirat (langit ketujuh) yang sangat dekat sudah digambarkan oleh hadist dari Jabir bin Abdullah. Ketika itu Rasulullah Saw didatangi oleh lelaki berwajah bersih dan berbaju putih (yang ternyata adalah malaikan Jibril as yang memasuki dimensi alam manusia) :
Bertanya orang itu lagi (yakni Jibril as), "Berapakah jaraknya dunia dengan akhirat?" Bersabda Rasulullah SAW, "Hanya sekejap mata saja."

Wallahua’lam



Sumber tulisan : Buku Serial Diskusi Tasawwuf Modern “Terpesona di Sidratul Muntaha” oleh Agus Mustofa.

Sabtu, 11 Mei 2013

INI LAH KEHANCURAN UMAT YAHUDI !!! MENURUT AL-QUR'AN DAN SUNAH



Oleh, Syaikh Abu Usamah Salim bin Ied al-Hilali
Nubuwat al-Qur’an Tentang Kebinasaan Bangsa Yahudi
Wahai saudara-saudaraku kaum muslimin yang dimuliakan Allah …
Berbesar hatilah, karena Allah Azza wa Jalla berfirman:

وَقَضَيْنَا إِلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ فِي الْكِتَابِ لَتُفْسِدُنَّ فِي الأَرْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّا كَبِيرًا  فَإِذَا جَاء وَعْدُ أُولاهُمَا بَعَثْنَا عَلَيْكُمْ عِبَادًا لَّنَا أُوْلِي بَأْسٍ شَدِيدٍ فَجَاسُواْ خِلاَلَ الدِّيَارِ وَكَانَ وَعْدًا مَّفْعُولاً  ثُمَّ رَدَدْنَا لَكُمُ الْكَرَّةَ عَلَيْهِمْ وَأَمْدَدْنَاكُم بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَجَعَلْنَاكُمْ أَكْثَرَ نَفِيرًا  إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا فَإِذَا جَاء وَعْدُ الآخِرَةِ لِيَسُوؤُواْ وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُواْ الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُواْ مَا عَلَوْاْ تَتْبِيرًا  عَسَى رَبُّكُمْ أَن يَرْحَمَكُمْ وَإِنْ عُدتُّمْ عُدْنَا وَجَعَلْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ حَصِيرًا

“Dan Telah kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: “Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi Ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar”. Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, kami datangkan kepadamu hamba-hamba kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan Itulah ketetapan yang pasti terlaksana. Kemudian kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar. Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai. Mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat(Nya) kepadamu; dan sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan) niscaya kami kembali (mengazabmu) dan kami jadikan Neraka Jahannam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman.” ( QS al-Israa’ 17:4-8)
Pertama : Ayat ini menegaskan terjadinya dua kerusakan yang dilakukan oleh Bani Israil. Sekiranya dua kerusakan yang dimaksud sudah terjadi pada masa lampau, maka sejarah telah mencatat bahwa Bani Israil telah berbuat kerusakan berkali-kali, bukan hanya dua kali saja. Akan tetapi yang dimaksudkan di dalam Al-Qur’an ini merupakan puncak kerusakan yang mereka lakukan. Oleh karena itulah Allah mengirim kepada mereka hamba-hamba-Nya yang akan menimpakan azab yang sangat pedih kepada mereka.
Kedua : Dalam sejarah tidak disebutkan kemenangan kembali Bani Israil atas orang-orang yang menguasai mereka terdahulu. Sedangkan ayat di atas menjelaskan bahwa Bani Israil akan mendapatkan giliran mengalahkan musuh-musuh yang telah menimpakan azab saat mereka berbuat kerusakan yang pertama. Allah mengatakan : “Kemudian kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali.”
Ketiga : Sekiranya yang dimaksudkan dengan dua kerusakan itu adalah sesuatu yang telah terjadi, tentulah tidak akan diberitakan dengan lafazh idza, sebab lafazh tersebut mengandung makna zharfiyah (keterangan waktu) dan syarthiyah (syarat) untuk masa mendatang, bukan masa yang telah lalu. Sekiranya kedua kerusakan itu terjadi di masa lampau, tentulah lafazh yang digunakan adalah lamma bukan idza. Juga katalatufsidunna (Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan), huruf laam dan nuun berfungsi sebagai ta’kid(penegasan) pada masa mendatang.
Keempat : Demikian pula firman Allah : “dan Itulah ketetapan yang pasti terlaksana” menunjukkan sesuatu yang terjadi pada masa mendatang. Sebab tidaklah disebut janji kecuali untuk sesuatu yang belum terlaksana.
Kelima : Para penguasa dan bangsa-bangsa yang menaklukan Bani Israil dahulu adalah orang-orang kafir dan penyembah berhala. Namun bukankah Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengatakan dalam ayat di atas : “Kami datangkan kepadamu hamba-hamba kami yang mempunyai kekuatan yang besar”. Sifat tersebut mengisyaratkan bahwa mereka itu adalah orang-orang yang beriman, bukan orang-orang musyrik atau penyembah berhala. Pernyertaan kata “Kami” dalam kalimat di atas sebagai bentuk tasyrif (penghormatan). Sementara kehormatan dan kemuliaan itu hanyalah milik orang-orang yang beriman.
Keenam : Dalam aksi pengerusakan kedua yang dilakukan oleh Bani Israil terdapat aksi penghancuran bangunan-bangunan yang menjulang tinggi (gedung pencakar langit). Sejarah tidak menyebutkan bahwa pada zaman dahulu Bani Israil memiliki bangunan-bangunan tersebut.
Kesimpulan : Hakikat dan analisa ayat-ayat di atas menegaskan bahwa dua aksi pengerusakan yang dilakukan oleh Bani Israil akan terjadi setelah turunnya surat al-Israa’ di atas.
Realita : Sekarang ini bangsa Yahudi memiliki daulah di Baitul Maqdis. Mereka banyak berbuat kerusakan di muka bumi. Mereka membunuhi kaum wanita, orang tua, anak-anak yang tidak mampu apa-apa dan tidak dapat melarikan diri. Mereka membakar tempat isra’ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam dan merobek-robek kitabullah. Mereka melakukan kejahatan di mana-mana hingga mencapai puncaknya.
Mereka menyebarkan kenistaan, kemaksiatan, kehinaan, pertumpahan darah, pelecehan kehormatan kaum muslimin, penyiksaan dan pelanggaran perjanjian.
Jadi, aksi pengerusakan yang kedua sedang berlangsung sekarang dan telah mencapai titik klimaks dan telah mencapai puncaknya. Sebab tidak ada lagi aksi pengerusakan yang lebih keji daripada yang berlangsung sekarang.
Adakah aksi yang lebih keji daripada membakar rumah Allah?
Adakah aksi pengerusakan yang lebih jahat daripada merobek-robek kitabullah dan menginjak-injaknya?
Adakah aksi pengerusakan yang lebih sadis daripada membunuhi anak-anak, orang tua dan kaum wanita serta mematahkan tulang mereka dengan bebatuan?
Adakah aksi pengerusakan yang lebih besar daripada pernyataan perang secara terang-terangan siang dan malam melawan Islam dan para juru dakwahnya?
Sungguh demi Allah, itu semua merupakan aksi pengerusakan yang tiada tara!!!
Lalu Allah Azza wa Jalla melanjutkan firman-Nya : “dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai”.
Artinya, hamba-hamba Allah kelak akan meruntuhkan apa saja yang dibangun dan dikuasai oleh bangsa Yahudi. Mereka akan menggoyang benteng Yahudi dan meluluhlantakkan serta meratakannya dengan tanah. Sebelumnya, tidak pernah disaksikan bangunan-bangunan menjulang tinggi di tanah Palestina kecuali pada masa kekuasaan Zionis sekarang ini. Gedung-gedung pencakar langit dan rumah-rumah pemukiman dibangun di setiap jengkal tanah Palestina yang diberkahi.
Kami katakan kepada mereka : Dirikanlah terus wahai anak keturunan Zionis, tinggikan bangunan sesukamu! Sesungguhnya kehancuran kalian di situ dengan izin Allah.
Dan tak lama lagi kalian akan luluhlantak dan tertimpa bangunan kalian itu! Dan Allah takkan memungkiri janjinya : “dan Itulah ketetapan yang pasti terlaksana”.
Penguasaan Masjidil Aqsha tidak disebutkan pada kali yang pertama dan disebutkan pada kali yang kedua.
Sebab penguasaan Masjidil Aqsha oleh kaum muslimin akan berakhir. Kalaulah belum berakhir berarti penguasaan yang kedua merupakan lanjutan dari yang pertama. Akan tetapi berhubung penguasaan Masjidil Aqsha yang pertama akan berakhir, maka penguasaan untuk yang kedua kalinya merupakan peristiwa baru.
Dan itulah realita yang terjadi! Penguasaan pertama telah berakhir sesudah bangsa Yahudi menguasai al-Quds serta beberapa wilayah tanah Palestina lainnya dalam satu serangan yang sangat sporadis pada tahun 1967, orang-orang menyebutnya tahun kekalahan. Sebelumnya pada tahun 1948 mereka sebut dengan tahun kemalangan.
Penguasaan yang pertama berakhir disebutkan karena adanya faktor penghalang yang menghalangi kaum muslimin untuk menguasainya. Penghalang itu merupakan musuh bagi Islam dan kaum muslimin. Dan cukuplah Yahudi sebagai musuh bebuyutan yang sangat menentang Islam, kaum muslimin dan para pembela Islam.
Maka kita harus membebaskan tanah kita yang dirampas dan membuat perhitungan dengan mereka serta menyalakan api kebencian terhadap mereka!!! Sudah tergambar pada wajah mereka tanda-tanda kemalangan dan kehinaan.
Kaum muslimin akan kembali menguasai Masjidil Aqsha –insya Allah- sebagaimana kaum salafus shalih menguasainya pertama kali. Sebab kehancuran kedua yang telah dijanjikan oleh Allah dalam firman-Nya : “dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama”.
Kita sedang menanti peristiwa itu sebagai kebenaran janji Allah dan kebenaran berita-berita RasulullahShallallahu ‘alaihi wa Salam. Pada hari itu kaum muslimin bergembira dengan pertolongan dari Allah Azza wa Jalla.[2]
Nubuwat as-Sunnah ash-Shahihah tentang Kebinasaan Bangsa Yahudi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam telah mengabarkan bahwa kaum muslimin akan berperang melawan bangsa Yahudi, beliau Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda :
“Tidak akan tiba hari kiamat sehingga kaum muslimin berperang melawan Yahudi. Sampai-sampai apabila orang Yahudi bersembunyi di balik pepohonan atau bebatuan, maka pohon dan batu itu akan berseru, ‘wahai Muslim, wahai hamba Allah, ini orang Yahudi ada bersembunyi di balikku, kemarilah dan bunuhlah ia.’ Kecuali pohon Ghorqod, karena ia adalah pohon Yahudi.” (Muttafaq ‘alaihi dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu).
Diriwayatkan oleh Syaikhaini (Bukhari dan Muslim) dari Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda : “Kalian benar-benar akan membunuhi kaum Yahudi, sampai-sampai mereka bersembunyi di balik batu, maka batu itupun berkata, ‘wahai hamba Allah, ini ada Yahudi di belakangku, bunuhlah dia!’.”
Hadits-hadits di atas menunjukkan bahwa :
Pertama : Akan datang masa sebelum datangnya hari kiamat bahwa kaum muslimin dan bangsa Yahudi akan mengalami peperangan besar dan ini adalah suatu hal yang pasti akan terjadi.
Kedua : Bangsa Yahudi akan dibantai oleh kaum muslimin, dan hal ini terjadinya di bumi Palestina, dan saat itu seluruh pepohonan dan bebatuan yang dijadikan tempat persembunyian bangsa Yahudi akan berseru memanggil kaum muslimin untuk membunuh mereka, kecuali pohon Ghorqod.
Ketiga : Hal ini menunjukkan bahwa kemenangan berada di tangan Islam dan kehinaan akan meliputi bangsa Yahudi yang terlaknat dan terkutuk.
Keempat : Berkaitan dengan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam yang diriwayatkan oleh Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma di atas, dimana Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda “latuqootilunna” (Kalian benar-benar akan membunuhi kaum Yahudi) yang disertai dengan lam dan nun sebagai ta’kid(penegasan) akan kepastian hal ini. Khithab (seruan) Nabi ini adalah kepada para sahabat, hal ini menunjukkan secara sharih bahwa masa depan adalah milik Islam saja –biidznillahi-, namun haruslah dengan metode para sahabat Nabi dan kaum salaf yang shalih.
Kelima : Berkaitan dengan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu di atas, dimana Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda tentang seruan batu dan pohon : “Wahai muslim, wahai hamba Allah…” yang menunjukkan manhaj tarbawi (pendidikan) ishlahi (pembenahan) yang ditegakkan di atas manifestasi tauhid dan al-‘Ubudiyah (penghambaan) yang merupakan cara di dalam menegakkan syariat Islam di muka bumi dan melanggengkan kehidupan Islami berdasarkan manhaj nabawi.[3]
Tha`ifah al-Manshurah adalah Pembebas Negeri Syam al-Muqoddasah
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberkahi negeri Syam di dalam kitab-Nya al-Majid (yang terpuji) di dalam 5 ayat, sebagai berikut :
“Dan kami selamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang kami Telah memberkahinya untuk sekalian manusia.” (QS al-Anbiyaa’ 21:71)
“Dan (telah kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang Kami telah memberkatinya, dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS al-Anbiyaa’ 21:81)
“Dan kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya, dan telah sempurnalah perkataan Tuhanmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka, dan kami hancurkan apa yang telah dibuat Fir’aun dan kaumnya dan apa yang telah dibangun mereka.” ( QS al-A’raaf 7:137)
“Dan kami jadikan antara mereka dan antara negeri-negeri yang kami limpahkan berkat kepadanya, beberapa negeri yang berdekatan dan kami tetapkan antara negeri-negeri itu (jarak-jarak) perjalanan, berjalanlah kamu di kota-kota itu pada malam hari dan siang hari dengan dengan aman.” (QS Sabaa` 34:18)
“Maha Suci Allah, yang Telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya.” ( QS al-Israa` 17:1)
Seluruh ayat di atas menunjukkan akan keutamaan dan keberkahan negeri Syam, tidak diketahui adanya perselisihan para ulama tafsir tentangnya. Negeri Syam adalah negeri yang memiliki fadhilah (keutamaan) dibandingkan negeri-negeri lainnya.
Di negeri inilah risalah-risalah kenabian banyak diturunkan, para rasul banyak diutus dan menjadi tempat hijrah para Nabi Allah. Di dalamnya terdapat kiblat pertama kaum muslimin, di-isra`kannya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam. Di dalamnya Dajjal akan binasa di tangan al-Masih ‘alaihi Salam, demikian pula Ya’juj dan Ma’juj serta bangsa Yahudi akan binasa.
Namun negeri ini kini terampas dan terjajah, dirampas dan dijajah oleh bangsa terburuk di muka bumi ini. Namun penjajahan mereka atas bumi Palestina dan Syam adalah penggalian kuburan bagi mereka sendiri. Karena Nabi yang mulia telah memilih negeri ini sebagai bangkitnya ath-Tha`ifah al-Manshurah (golongan yang mendapat pertolongan) yang akan membinasakan bangsa Yahudi dan membebaskan negeri Syam dari kekuasaan mereka serta menegakkan Islam sebagai agama yang haq.
Berikut ini adalah hadits-hadits yang menjelaskannya:
Pertama : Hadits ‘Imran bin Hushain radhiyallahu ‘anhu : “Akan senantiasa ada segolongan dari umatku, yang berperang di atas kebenaran, yang menampakkan (kebenaran) terhadap orang-orang yang mencela mereka, hingga terbunuhnya orang yang terakhir dari mereka, yaitu al-Masih ad-Dajjal.” (HR Abu Dawud : 2484; Ahmad : IV/329 dan IV/343; ad-Daulabi dalam al-Kuna : II/8; al-Lalika`i dalam Syarh I’tiqod ‘Ushulis Sunnah no. 169; dan al-Hakim : IV/450; dari jalan Hammad bin Salamah, meriwayatkan dari Qotadah, dari Mutharif).
Al-Hakim berkata : “Shahih menurut syarat Muslim” dan Imam adz-Dzahabi menyepakatinya. Syaikh Salim berkata : “Hadits ini sebagaimana yang dikatakan oleh al-Hakim”.
Dan menyertai (tabi’) riwayat ini adalah riwayat dari Abul ‘Alaa` bin asy-Syakhir dari saudaranya Mutharif, dikeluarkan oleh Ahmad (IV/434), dan Syaikh Salim berkomentar : “isnadnya shahih menurut syarat imam yang enam.”
Kedua : Hadits Salamah bin Nufail radhiyallahu ‘anhu : “Saat ini akan tiba masa berperang, akan senantiasa ada segolongan dari umatku yang menampakkan (kebenaran) di hadapan manusia, Allah mengangkat hati-hati suatu kaum, mereka akan memeranginya dan Allah Azza wa Jalla menganugerahkan kepada mereka (kemenangan), dan mereka tetap dalam keadaan demikian, ketahuilah bahwa pusat negeri kaum mukminin itu berada di Syam, dan ikatan tali itu tertambat di punuk kebaikan hingga datangnya hari kiamat.” (HR Ahmad : IV/104; an-Nasa`i : VI/214-215; Ibnu Hibban : 1617-Mawarid; al-Bazzar dalam Kasyful Astaar : 1419; dari jalan al-Walid bin Abdurrahman al-Jarsyi dari Jabir bin Nufair.)
Syaikh Salim berkata : “Dan isnad ini shahih menurut syarat Muslim.”
Ketiga : Hadits Qurrah radhiyallahu ‘anhu : “Apabila penduduk negeri Syam telah rusak, maka tidak ada lagi kebaikan bagi kalian. Akan senantiasa ada segolongan dari umatku yang mendapatkan pertolongan, tidaklah membahayakan mereka orang-orang yang menyelisihi mereka hingga datangnya hari kiamat.” (HR at-Tirmidzi : 2192; Ahmad : V/34; al-Lalika`i : 172; Ibnu Hibban : 61; al-Hakim di dalam Ma’rifatu ‘Ulumul Hadits hal. 2; dari jalan Syu’bah bin Mu’awiyah bin Qurrah, dari ayahnya secara marfu’)
Imam at-Tirmidzi berkata : “hadits hasan shahih.” Syaikh Salim berkomentar : “Hadits ini shahih menurut syarat Syaikhaini (Bukhari dan Muslim).”
Keempat : Hadits Sa’ad bin Abi Waqqosh radhiyallahu ‘anhu yang memiliki dua lafazh yang berbeda, yaitu :
Pertama : Beliau berkata, bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam : “Akan senantiasa ada segolongan dari umatku yang menampakkan (diri) di atas kebenaran, yang senantiasa perkasa hingga hari kiamat.” (HR al-Lalika`i di dalam Syarh Ushul I’tiqod Ahlis Sunnah wal Jama’ah : 170).
Kedua : Beliau berkata, bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam : “Akan senantiasa penduduk Maghrib (barat) menampakkan kebenaran hingga datangnya hari kiamat.” (HR Muslim : XIII/68-Nawawi; Abu Nu’aim di dalam al-Hilyah : III/95-96; as-Sahmi di dalam Tarikh Jurjaan : 467; dan selainnya dari jalan Abu Utsman al-Hindi)
Syaikh Salim berkomentar : “Iya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam telah menjelaskan negeri al-Firqah an-Najiyah dengan penjelasan yang terang yang tidak ada lagi keraguan padanya, dan beliau mengabarkan bahwa negeri itu adalah Syam yang diberkahi dan penuh kebaikan.”
Dan penjelasan Syaikh Salim al-Hilali di sini ditopang oleh penjelasan berikut :
Hadits Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu yang diriwayatkan oleh ‘Umair dari Malik bin Yakhomir, Mu’adz berkata : “Dan mereka ini (ath-Tha`ifah al-Manshurah) berada di Syam.” Dan ucapan ini dihukumi marfu’ karena tidaklah diucapkan dengan ra’yu (pendapat) dan ijtihad.
Hadits Sa’ad di atas : “Akan senantiasa penduduk Maghrib (barat) menampakkan kebenaran hingga datangnya hari kiamat.” Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu menukil dalam kitabnya Manaqib asy-Syam wa Ahluhu (hal. 72-77) ucapan Imam Ahmad bin Hanbal : “Penduduk Maghrib, mereka adalah penduduk Syam.
Syaikh Salim mengomentari : “Saya sepakat dengan dua alasan :
Pertama adalah, bahwa seluruh hadits-hadits di atas menjelaskan bahwa mereka adalah penduduk Syam.
Kedua, bahasa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam dan penduduk Madinah tentang “penduduk Maghrib (barat)” maksudnya adalah penduduk Syam, karena mereka (penduduk Maghrib) berada di barat mereka (Rasulullah dan para sahabatnya), sebagaimana bahasa mereka tentang “penduduk Masyriq (timur)” adalah penduduk Nejed dan Irak. Karena Maghrib (barat) dan Masyriq (timur) adalah perkara yang nisbi (relatif).
Seluruh negeri yang memiliki barat maka bisa jadi merupakan bagian timur bagi negeri lainnya dan sebaliknya. Dan yang menjadi pertimbangan di dalam ucapan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam ini tentang barat dan timur adalah tempat beliau mengucapkan hadits ini, yaitu Madinah.”
Kesimpulan : Negeri Syam adalah negeri ath-Tha`ifah al-Manshurah yang akan menampakkan kebenaran, tidaklah akan membahayakan mereka orang-orang yang menyelisihi dan mencela mereka, mereka akan mendapatkan kemenangan dari Allah dan mereka tetap dalam keadaan demikian sampai datangnya hari kiamat. Ath-Tha’ifah al-Manshurah inilah yang akan memenangkan Islam dan membebaskan negeri Syam dari belenggu penjajahan bangsa Yahudi yang terlaknat, dan merekalah yang akan membinasakan bangsa Yahudi terlaknat ini.
Catatan Kaki
[1] Sengaja kami pilih kata Nubuwat daripada kata ramalan, karena kata nubuwat lebih sesuai dan pantas daripada penggunaan kata ramalan. Kata ramalan seringkali berasosiasi dengan klenik, khurafat, takhayul ataupun metafisika. Sedangkan nubuwat maka asosiasinya adalah dengan wahyu : al-Qur’an atau as-Sunnah yang shahih.
[2] Disarikan dari “Jama’ah-Jama’ah Islamiyah Ditimbang Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah” (terj. Al-Jama’at al-Islamiyyah fi Dhou’il Kitaabi was Sunnah), karya Syaikh Salim bin Ied al-Hilaly, pent. Ust. Abu Ihsan al-Atsari, Pustaka Imam Bukhari, Jilid I, cet. I, Juni 2003, hal. 90-108.
[3] Dipetik secara ringkas dan bebas dari artikel yang berjudul Haditsu Qitaali al-Yahuudi Riwaayatan
*Disarikan dari artikel yang berjudul ath-Tha`ifah al-Manshurah wal Bilaad al-Muqoddasah, karya Syaikh Abu Usamah Salim bin Ied al-Hilali, dalam Majalah al-Asholah, no. 30, th, V, hal. 17-21.

Jumat, 10 Mei 2013

Siapakah Dajjal dan Ya'juj wa Ma'juj Dewasa Ini?

[Penafsiran Kata Dajjal, Ya'ju wa Ma'juj Oleh Komentator Muslim Terdahulu dari Buku-buku Hadits]
gog_land_of_magog1
Oleh: Dr. Ali Akbar
Akan bermanfaat sekali mengetahui tanda-­tanda dari Dajjal, Ya'juj dan Ma'juj. Saya berikan di bawah ini beberapa pendapat yang populer di kalangan Muslim.
Saya telah berikan dengan penjelasan-penjelasan mereka dan terjemahan-terjemahan dari berbagai buku yang berbeda-beda bahasanya, dan dari buku-buku yang ditulis oleh para penulis dan komentator Hadits sebelumnya, dan terutama Tafsir al Haaqani dan Mishkak al Masabih.
Para pembaca juga dapat menemukan bahwa bacaan tentang ini dalam The Shorter's Encyclopaedia of Islam. Sebenarnya masih banyak dan lebih dari itu semua. Adalah sungguh-sungguh sangat sulit menafsirkan ramalan tentang Dajjal, Ya'juj d an Ma'juj dalam Kitab Suci Al-Qur'an dan Hadits, bila tidak ada suatu pembanding yang ada pada masa turunnya Al-Qur'an dan Hadits pada masa itu. Ramalan-ramalan selalu dilahirkan dalam bahasa perlambang. Dan dikarenakan mereka mengatakan tentang kejadian yang akan terjadi jauh di masa yang akan datang, kebenarannya hanya dapat dimengerti pada saat datangnya bukti ramalan tersebut, di mana mereka dapat memahami sebagai suatu mu'jizat yang datang.
Selain itu, para komentator sebelumnya dari Kitab Suci Al-Qur'an dan Hadits memberikan gambaran kepada kita bahwa Ya'juj dan Ma'juj (Gog dan Magog) adalah jenis mahluk berbeda dengan apa yang ada dan kita lihat sekarang ini.  Beberapa komentator bertahan pada pendapat bahwa keduanya turun langsung dari Adam,  sementara beberapa komentator berpendapat bahwa mereka turun dari Japheth, anak dari Nabi Nuh a.s. Tapi menurut Kitab Suci Al- Qur'an dan Hadits, juga Injil dan sejarah bangsa-bangsa berdasarkan wilayah yang mereka huni, mengatakan bahwa Ya'juj dan Ma'juj adalah tidak berbeda dengan makhluk hidup yang normal seperti yang kita lihat sekarang ini.
Bagi saya,  penafsiran lama adalah tidak memuaskan,  sebab mereka mengatakan sesuatu yang pada saat itu tidak ada satu­pun angan-angan dunia tentang mereka, walau sedikitpun. Dalam pengkajian ini,  saya sampaikan kritik yang diberikan oleh sekelompok Muslim tentang masalah ramalan. Pada saat yang sama, dengan tersipu-sipu saya telah melakukan pekerjaan yang sulit dan berbahaya jika saya memberikan penafsiran menurut selera saya pribadi.
Adalah sesuatu yang mungkin, pada saat yang sedang berlangsung ini, generasi yang akan datang akan dapat menemukan jawaban yang lebih baik dari ramalan yang sulit ini.
Perbedaan yang mendasar, seperti yang akan diperhatikan oleh para pembaca, baik penafsiran yang lama maupun yang baru dari para komentator diterima dengan bahasa ramalan menurut perasaan, sedangkan pengertian secara modern adalah dengan bahasa menurut perlambang.
Marilah kita mulai dengan penafsiran bahwa Dajjal adalah:
Satu. Dajjal dikatakan hidup di sebuah pulau tertentu di permukaan bumi ini dan phisik jasmaninya begitu besar dan dalamnya laut hanyalah sebatas pergelangan kakinya.
Dalam mengatakan Dajjal ada di sebuah pulau tertentu di permukaan bumi ini, adalah suatu kesalahan, percaya bahwa seseorang dengan kekuatan dan tinggi besarnya tidak dapat di temukan, ketika manusia telah berhasil menjelajahi tempat­tempat yang belum diketahui dan menemukan seluruh tempat-tempat di bumi dan yang ada diatasnya, misalnya telah berhasil mendarat di bulan. (ini kebohongan Amerika) Ini berarti Dajjal tidak memiliki kekuatan untuk datang ke tempat yang terbuka ini, hingga pada suatu saat benar-benar ia mampu berbuat demikian. Dan sebegitu jauh Dajjal mampu berada di laut, yang dalamnya laut hanya sebatas pergelangan kakinya, akan saya jelaskan nanti.
Dua. Tangannya Dajjal dalam keadaan terbelenggu, begitu pula kakinya dan akan tetap begitu hingga datang pada suatu saat melepaskannya.
Penafsiran bahwa kedua tangan dan kaki Dajjal akan diikat menunjukkan bahwa Dajjal sudah ada sejak sebelum zaman Nabi Muhammad Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam, tapi tidak punya kekuatan untuk menguasai dunia.
Sebagaimana sudah saya jelaskan, Dajjal digambarkan dengan ciri-ciri sebagai bangsa-bangsa yang berdiam di benua Eropa, tapi jika seorang tercengang, kenapa memerlukan waktu begitu lama melahirkan rahasia tentang mereka, mereka harus belajar tentang masa-masa awal sejarah bangsa-bangsa Eropa, dan akan menemukan bahwa ajaran Kristen bukanlah merupakan agama yang menguasai negara-negara tersebut pada suatu waktu tertentu. Mereka bersembahyang menurut cara-cara orang Timur, yaitu terhadap tuhan anak dan setengah dewa, yang telah diperkenalkan sebelumnya oleh agama penyembah berhala orang-orang Roma. Karena pada waktu itu Eropa dikuasai oleh Kekaisaran Roma.
Terakhir, kepercayaan Timur tentang anak-tuhan yang diperkenalkan oleh orang-orang Roma sebelum kelahiran Jesus adalah Mithra,  yang dilahirkan dari bangsa Persia dan dikatakan berada dalam kelahiran yang suci.  Dia juga mati untuk menebus dosa-dosa manusia dari seluruh dunia, dan telah bangkit. Lebih jauh, tanggal kelahirannya adalah 25 Desember.
Kemudian Jesus datang dari Timur untuk mengambil alih dari Mithra. Untuk agama ini Jesus diperkenalkan kepada bangsa-bangsa Eropa oleh orang-orang Romawi penyembah berhala, dan dia sekarang adalah anak-tuhan yang terakhir yang tinggal di dunia Barat. Kemudian ajaran Kristen menjadi menguasai sebagian wilayah Eropa, dan menjadi populer ketika masa Raja James I dari Inggris pada tahun 1611. Dia telah memusnahkan seluruh Injil yang telah ditulis oleh pendeta dengan gaya pribadi mereka dan telah memerintahkan suatu revisi untuk menjadikan dia menurut gaya versi Inggris, dan versi Inggris Inilah yang digunakan saat ini.
Setelah ini, mereka memulai mengorganisir kegiatan misionaris,  keluar negeri, dan hal ini diikuti oleh bangsa-bangsa/negara disebelah Timur dan Barat Eropa.  Inilah kenapa ramalan tentang Dajjal menyebutkan bahwa Dajjal dibelenggu tangan dan kakinya.
Tiga. Beberapa komentator berfikir bahwa dia akan turun di antara orang-orang Yahudi.
Sehubungan dengan penafsiran yang ketiga ini bahwa Dajjal akan turun di antara orang-orang Yahudi,  saya telah uraikan bahwa Dajjal bukanlah satu orang tatapi sekelompok orang. Ini berarti bahwa Dajjal akan mengambil agama Yahudi dan akan melaksanakan tugasnya atas nama keimanan agama/bangsa Yahudi. Saya juga ingin memperingatkan pembaca Muslim, bahwa Nabi Isa a.s. (Jesus) adalah seorang Yahudi dan merupakan Nabi dari orang-orang Yahudi, menurut Kitab Suci Al-Qur'an mau­pun Injil. [pent: Nabi Isa as adalah seorang keturunan Bani Israil].
Empat. Ketika Islam mengalami kemunduran yang sedemikian rupa, sehingga orang-orang tidak lagi memperhatikan Kitab Suci Al-Qur'an dan Hadits dan setiap rumah - orang Arab akan berselisih dengan para tetangganya. Allah akan mengirim Dajjal agar Allah bisa menguji orang-orang untuk mengetahui siapa sebenarnya di antara mereka yang beriman dan yang tidak beriman.
Penafsiran ini menyebutkan bahwa Islam akan mengalami kemunduran dan Dajjal akan datang dengan penuh kejayaan. Dan jika kita mempelajari sejarah Islam dan Kitab Suci Al-Qur'an sejak zaman Nabi Muhammad Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam , kita temukan bahwa Islam telah mulai luntur kesuciannya dan ajaran-ajaran kebenaran dari ribuan tahun yang lalu, sebagaimana ramalan Nabi Muhammad Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam Haditsnya.
Artinya: “ Generasi yang terbaik adalah generasiku: kemudian mereka yang mengikuti sesudahnya, lalu mereka-mereka yang mengikuti sesudahnya, kemudian setelah mereka akan datang segolongan orang-orang yang memuji diri mereka sendiri dalam berlimpah ruahnya kekayaan dan cinta akan kegemukan“. (Tirmidzi, Shamail, 31 : 39)
Menurut Hadits lainnya,
Artinya: “Pada suatu masa akan datang sekumpulan orang-orang yang di antara mereka tidak ada kebaikan“. (Kanz al-Ummal jilid 6 halaman 2068)
Hadits lainnya mengatakan,
Artinya: “Segolongan orang dengan cara penuh tipuan - mereka bukan dari kami dan kami bukan dari mereka“. (Kanz al-Ummal, jilid 6 halaman 2073)
Pernyataan yang datang dari Allah dalam Kitab Suci Al-Qur'an ketika Dia berkata kepada Nabi Muhammad Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Bahwa saatnya akan datang jika jiwa menangis kepada Allah Azza wa Jalla, para pengikutnya tidak melupakan Al-Qur'an dan sungguh-sungguh Islam adalah sesuatu yang benar.
Artinya: “Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaum­ku menjadikan Al-Qur'an ini suatu yang tidak diacuhkan”. (Al Qur'an Surat Al-Furqan: 30)
Islam telah mencapai titik surut yang paling rendah pada abad ke 17-18 ketika terjadi kontak dengan bangsa-bangsa Eropa yang Kristen. Dengan mencampur adukkan kebenaran Al-Qur'an dengan kesalahan-kesalahan mereka, dan dengan memperkenalkan seluruh kepercayaan mereka, yang tidak karuan, dan ketakhayulan yang tolol dalam agama mereka, mereka telah memberikan bangsa-bangsa Eropa suatu kesempatan untuk memperoleh keuntungan atas bangsa-bangsa Muslim.  Dengan memperhatikan orang-orang Arab, kita dapat menyaksikan saat ini perselisihan mereka dengan negara-negara tetangganya.  Sebagai pengganti suasana persatuan, pada saat yang begitu penting, mereka telah saling mencekik kerongkongan dan dengan berbuat demikian akan menjadikan mereka korban percobaan dan bencana.
Sebagai hasilnya, negara-negara Eropa telah menguasai seluruh dunia Muslim dan telah mengubah jutaan muslim menjadi pemeluk Kristen, dan ribuan masjid menjadi gereja. Bahkan saat inipun ribuan Muslim berubah menjadi pemeluk Kris­ten.
Lima. Dia (Dajjal) akan datang dari Timur.
Ini berarti bahwa walaupun rumah tinggal Dajjal ada di barat (Eropa), pernyataan mereka atau yang hampir sama dengan pernyataan mereka tentang kerusuhan (yang mereka ciptakan) akan ada di Timur. Hal ini menunjukkan bahwa kekuasaan yang lebih dari Dajjal ini akan merusak orang-orang Timur. Dan ini merupakan kenyataan yang tidak dapat dipungkiri, bahwa kerusakan yang diciptakan oleh Dajjal tidak akan terjadi terhadap seluruh orang-orang di negeri kita, yang kenyataannya memperoleh keuntungan atas perampokan mereka di Timur.  Penampilan Dajjal di Timur dengan demikian menunjukkan terjadinya perbudakan phisik dan mental serta rohani dari orang­orang yang mengikutinya. [Cuci Otak]
Akan hal keberadaannya, sebagaimana telah saya jelaskan, sebagai bukti dari apa yang sudah disebutkan dalam Hadits bahwa dia telah ada pada saat Nabi Muhammad Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam masih hidup, tapi pada saat itu kaki dan tangannya masih terbelenggu. Ini jelas sekali bahwa yang dimaksudkan adalah bangsa-bangsa Eropa. Sampai waktu tertentu, mereka membatasi diri pada tanah asal kelahiran mereka, kemudian mereka memperluas pengaruhnya kebagian dunia lainnya sedemikian rupa sehingga sekarang ini mereka benar-benar menguasai negara lain atau menggunakan pengaruhnya atas mereka, yang semua kegiatannya dikendalikan dan dibimbing dari Eropa. [Kendali Pikiran]
Enam. Allah akan memberi Dajjal seluruh kekuatan yang mereka butuhkan dan dia akan bebas untuk menggunakan kekuatannya itu apapun yang mereka inginkan, bahkan membangkitkan seseorang dari kematian.
Penafsiran ini mengatakan bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala akan memberi Dajjal kekuatan. Telah saya jelaskan di muka, menurut Kitab Suci Al-Qur'an,  Allah Azza wa Jalla tidak memberikan kepada seseorang kekuatan yang melebihi kekuatan secara alamiah.  Apa yang Allah Subhanahu wa Ta'ala berikan kepada umat manusia adalah kekuatan alamiah dari materi pengetahuan yang dapat kita saksikan bahwa semua itu telah terjadi dan berkembang dengan baik atas bangsa-bangsa Eropa. [Sains]
Tujuh. Bilamana Dajjal datang, dia akan naik kendaraan yang cepat sekali jalannya dan mampu menjelajahi dunia dalam waktu yang singkat, dan dikening Dajjal akan terdapat tulisan "kafir", yang berarti orang yang mengingkari dan setiap Muslim yang beriman akan membaca dan mengerti makna kata-kata tersebut, apakah dia pandai membaca atau buta huruf.
Juga mata kanan Dajjal akan terdapat buta dan mata kirinya akan rnernancarkan cahaya bintang yang berkilauan. Lebih jauh, nampaknya ia berwarna putih.
Tentang Dajjal akan naik kendaraan, tulisan di keningnya, buta mata kanannya dan bersinar mata kirinya sudah saya jelas­kan di bab sebelumnya. [lihat selengkapnya: Israel dan Isyarat Dalam Kitab Suci AL-Qur’an]
Delapan. Allah akan memberikan Dajjal sebegitu besar kekuatan sehingga dia bisa membawa surga dan neraka di atas bahunya.
Tentang surga dan neraka, yang dibawa Dajjal juga sudah dijelaskan di depan, [lihat selengkapnya: Israel dan Isyarat Dalam Kitab Suci AL-Qur’an] dan itu berarti bahwa siapa saja yang menerima keimanan dan kebudayaannya, Dajjal akan memberi makan dan menjaganya, tetapi barang siapa yang menolak dia, dia akan meninggalkannya dalam keadaan tersiksa dan rusak-bina­sa.
Sembilan. Bersama-sama Dajjal adalah wanita cantik seperti peri, dan Jin dan banyak anak-anak yang tidak syah dari berbagai macam manusia, termasuk Angkatan Darat Yahudi. [misalnya: Bill Clinton]
Wanita cantik, anak yang tidak syah, AD Yahudi, dan berbagai macam jenis manusia adalah yang mengikuti Dajjal. Saya juga sudah jelaskan ini dengan gamblang di depan. [lihat selengkapnya: Israel dan Isyarat Dalam Kitab Suci AL-Qur’an]
Sepuluh. Dia (Dajjal) akan memiliki musik dan nyanyian yang tidak pernah ada sebelumnya, dan siapa saja yang mendengarkan musiknya, apakah  tua atau muda akan mengikuti dia, seperti lebah mengikuti ratunya. [Rock and Roll]
Tafsiran ini menyangkut tentang musik dan nyanyian Dajjal. Hasil yang diperoleh dari musik dan nyanyian ini dapat kita saksikan sekarang, baik tua maupun muda, dengan pekikan/jeritan rakyat jelata yang fanatik, dari segala umur, bergelut dan menangis untuk melihat dan menyentuh lagu dan tarian pujaan, dan sejauh tarian yang mereka lakukan, keaslian dan kebuasan kehidupan hutan terlihat lebih jelas dan lebih sopan dalam tari­an mereka daripada tarian bangsa-bangsa Eropa dan Amerika saat ini.
Sebelas. Dajjal akan berkelana ke seluruh dunia dan akan minta bumi untuk menyerahkan kekayaannya yang sangat diinginkannya. [Kolonialisme kuno dan modern]
Hal ini menunjukkan bahwa perbendaharaan bumi, yang sudah saya jelaskan pula di depan.
Duabelas. Dia akan mengatakan dirinya sebagai Tuhan dan siapa-siapa yang lemah imannya akan percaya kepadanya, Dajjal akan meletakkan ke surganya, tetapi barang siapa yang kuat imannya kepada Allah, dan menolak Dajjal, dicampakkannya ke dalam nerakanya. Tetapi siapa yang dimasukkannya ke dalam surganya Dajjal, akan dicampakkan Allah ke dalam neraka, dan mereka yang dibuang ke dalam apinya Dajjal akan dimasukkan Allah ke dalam surga. Tapi mereka yang akan masuk dinerakakannya Dajjal harus membaca dulu sepuluh ayat pertama dan sepuluh ayat terakhir dari Surat Al-Kahfi dari Kitab Suci Al-Qur'an, dan dia akan terhindar dari neraka.
Dajjal akan mengatakan dirinya sebagai Tuhan dan siapa yang ingin diselamatkan dari neraka Dajjal harus membaca sepuluh ayat pertama dan sepuluh ayat terakhir dari Surat Al-Kahfi (Gua) dari Kitab Suci Al-Qur'an. Maksud penjelasan ini adalah telah saya terangkan di awal buku ini. Bab ini bicara tentang bangsa-bangsa Kristen Eropa.
Tigabelas. Suaranya akan sedemikian keras sehingga seluruh dunia akan mendengarnya bila ia bicara.
Suaranya akan didengar di seluruh dunia. Ini bukan suara secara phisik dari Dajjal tapi suara radio dan televisi, dan sekarang ini melalui Telstar, dapat didengar langsung dari satu ujung dunia ke ujung dunia yang lain.
Empatbelas. Seluruh barang-barang Dajjal akan menguasai dunia dalam waktu empat puluh hari, dari negara yang paling luas sampai ke pulau-pulau yang terkecil; dan hari pertamanya adalah lebih panjang dari satu tahun, tetapi harinya lambat laun akan turun kembali ke hari yang biasa.
Dengan mengatakan bahwa Dajjal akan menguasai seluruh dunia dalam waktu empat puluh hari, saya ingin menunjukkan bahwa angka-angka empat puluh adalah angka yang tercantum dalam sumber bacaan Islam. Maksudnya adalah bahwa Dajjal akan menguasai dunia dalam waktu yang sangat singkat, dan jika kita melihat sejarah dunia berdasarkan wilayah kehidupan bangsa-bangsa dari awal imperialismenya, kita temukan bahwa kekuasaan mereka berlangsung begitu lama hingga ribuan tahun atau lebih, tapi tidak demikian dengan bangsa-bangsa Eropa dan kekaisaran mereka. Mereka hanya mulai menguasai dunia dalam abad 17 dan dalam abad 18 mereka sudah menguasai seluruh dunia. Tetapi sejak Perang Dunia II mereka telah kehilangan kekuasaannya kecuali beberapa tempat di mana mereka masih tetap tegak berdiri seperti Amerika, Canada; Australia, Selandia Baru, dan mungkin Afrika Selatan, dan inilah yang dimaksudkan dengan Dajjal menguasai dunia dalam waktu empat puluh hari.
Tapi jika seseorang mempelajari Hadits ini, dengan cermat akan menemukan bahwa empat puluh hari adalah sama dengan empat puluh tahun, dan Hadits yang jelas menyatakan bahwa hari pertama akan sama dengan lama satu tahun; ini berarti bahwa Dajjal akan membawa dunia dalam cengkramannya selama empat puluh tahun. Kita bisa aman mengatakan bahwa Dajjal benar-benar telah menguasai dunia mulai 1945 - 1948 dengan menjatuhkan bom atom dan mendirikan negara Israel di tanah orang-orang Arab. Saya sebutkan Israel di sini karena ramalan ini erat kaitannya dengan orang-orang Yahudi saat ini, dan saya telah jelaskan hal ini dengan gamblang dalam bab 4.  [lihat selengkapnya: Israel dan Isyarat Dalam Kitab Suci AL-Qur’an]
Bangsa-bangsa Eropa (Dajjal) memiliki kekuatan sedemiki­an rupa pada saat ini dan merasa bahwa dunia ini telah aman berada di tangannya; tapi bilamana kekuatan mereka menghadapi tantangan, ketidak senangan dan ketidak puasan, mereka dapat mencapai puncaknya dan mereka akan kehilangan kontrol dan menghancurkan mereka sendiri dan seluruh dunia.
Mereka mengatakan, bahwa mereka hanyalah orang-orang yang dapat memiliki peranan cukup untuk memiliki kekuatan untuk menguasai dunia, namun kekuatan itu telah kelihatan titik-titik lemahnya ... sebagaimana kita lihat dalam Perang Dunia II.
Sesuai dengan Hadits ini, kita selayaknya berhati-hati untuk menerima apa adanya, jika kita tidak demikian, kita akan menemukan bahwa kita telah bertentangan dengan Al-Qur'an. Kitab Suci Al-Qur'an mengatakan dengan sangat jelasnya bahwa siang dan malam tidak pernah dirubah. Saya berikan dua ayat yang menyatakan hal ini di akhir bab ini. Hadits ini sangat penting yang mengangkut penguasaan Dajjal atas dunia. Banyak Hadits yang menyebut tentang ramalan, memberikan Dajjal batasan waktu empat puluh hari dalam kata lain empat puluh tahun. Ini dapat ditemukan dalam sumber The Shorter's Encyclopaedia of Islam halaman 67.
Kesalahan yang telah dibuat oleh komentator terdahulu tentang Hadits ini adalah bahwa mereka menafsirkan setiap inci istilah yang menyangkut super natural, dan dengan demikian tidak dapat satupun kepada pengertian yang jelas tentang arti dan pesan itu. Adalah suatu yang mustahil bahwa suatu bangsa dapat menguasai dunia hanya dalam waktu empat puluh hari, dan kita bisa menghitung penyelesaian mereka terhadap dunia dari 1945 - 1948 bilamana empat puluh tahun telah dimulai.
Saya ingin para pembaca mempelajari dengan cermat terhadap Hadits no. 16 (lihat berikut) sehubungan dengan Nabi Isa a.s. akan datang kembali ke dunia dan memerintah dunia selama empat puluh tahun. Dan saya ingin mengajak para pembaca melihat Hadits berikutnya yang seperti nomor 16 diambil dari Mis hkah al-Masabih bab Fitnah, yang jelas menyebutkan bahwa Dajjal juga akan menguasai dunia selama empat puluh tahun; bagian terakhir adalah bahasa perlambang.
"Asma anak perempuan Yazid anak dari Sakan melaporkan bahwa Nabi Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah bersabda: "Dajjal akan tetap berada di dunia selama empat puluh tahun, satu tahun sama dengan sebulan, sebulan seperti seminggu dan seminggu seperti sehari, sedangkan sehari sama seperti membakar pelepah kurma."
Kita juga harus ingat bahwa menurut Kitab Suci Al-Qur'an, nama Masih digunakan untuk Nabi Isa a.s. (Jesus), dan menurut Hadits dia juga digunakan untuk Dajjal.
Menurut pikiran saya, jika para komentator sebelumnya telah membuat kesalahan dalam mengartikan bahwa Jesus - al Masih akan datang ke dunia dan membunuh Dajjal, sebagai pengganti terhadap Dajjal akan menggunakan sebutan Suci al-­Masih untuk melaksanakan pekerjaan kotornya. Salah pengertian ini cocok dengan kekurang luasnya pandangan bahwa akan terjadi pada masa yang akan datang, dan tidak bisa memperlihatkan apa bentuk ramalan akan menjadi kenyataan. Saya percaya bahwa melalui kesalah pahaman ini diketahui arti ramalan tetap tersembunyi dari mata Muslim untuk beberapa generasi.
Adalah iman mengatakan bahwa kekuatan mereka dan teknologinya akan membawa kehancurannya, jika tidak kehancur­an untuk seluruh dunia. Hal ini adalah menurut Dr. Jacques Piccard, seorang ahli dalam bidang oceanography, yang telah menceritakan tentang sebuah simposium tentang "manusia dalam abad 21" di Hoboken , New Jersey, yang sungguh-sungguh meragukan apakah manusia akan masih ada di abad 21 tersebut. Dia takut bahwa manusia tidak tahan terhadap kemajuan teknologi dan penghancuran nuklir.
Dia mengatakan: "Teknologi yang kita nikmati sekarang adalah sedikit yang lain, tetapi sebuah bentuk dari pencemaran yang meluas kemana-mana dengan segala akibatnya bukan hanya merusak pernafasan dan air yang kita minum, tapi juga tanah yang kita diami serta jauh di luar angkasa yang sulit kita mengetahuinya."
Tapi,  yang sangat tragis dari semuanya adalah kita sekarang berada dalam keadaan di mana-mana badan jasmani kita telah kena polusi dari produksi bahan kimia. Dia menambahkan bahwa sulit dibayangkan manusia dapat tetap dapat bermain-main dengan bom nuklir selamanya, tanpa memulai sebuah peperangan.
Hal ini telah dilaporkan dalam Daily Telegraph, London , 16 November 1967.
Saya ingin menasehati pembaca, bahwa jika mereka mencari lebih jauh informasi tentang ramalan pada masa kini, serta penafsiran mereka dalam buku saya ini, mereka akan dapat membacanya dengan baik sebuah buku "Unless Peace Comes" yang diedit oleh Nigel Calder, London, 1968.
Buku tersebut telah diuji oleh hampir seluruh surat kabar nasional Inggris. Dia berisi sesuatu yang asing, hampir berupa fiksi, yang ada semuanya bukanlah fakta, tapi benar adanya. Dia adalah kombinasi laporan para ilmuwan tentang nuklir, senjata konvensional, perang bawah laut, misil ruang angkasa, senjata mikrobiologi, perang kimia, perang geofisika dan perang psikologi. Dia juga berisi kenyataan-kenyataan penting tentang kesalahan perhitungan suatu anti balistik misil dan nuklir China serta kekuatan misilnya. Selama 15 tahun yang akan datang, tidak ada senjata nuklir dan konvensional akan diciptakan. Tujuan dari pendapat para ahli dalam menyusun buku ini adalah untuk menunjukkan para pemimpin dunia, jika mereka tidak mencapai kesepakatan tentang perdamaian, Perang Dunia III mungkin akan terjadi di akhir abad ke-20 ini.
Limabelas. Kota Suci Mekah dan Madinah akan menjadi dua tempat tang tidak dikuasai oteh Dajjal, dan walaupun mereka berusaha menguasainya, dan mereka pergi ke arah dua kota tersebut, dia akan menemui malaikat yang menjaganya dengan pedang di tangan.
Kenyataan bahwa Dajjal tidak dapat memasuki kota Mekah dan Madinah dengan malaikat yang akan menjaganya sebagaimana disebutkan di atas, lalu bila kita lihat sejarah dari dua kota Suci tersebut, kita temukan bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala sungguh telah menyelamatkan rumah suci-Nya, Ka'bah, berkali-kali dari ancaman musuh-musuh-Nya. Tidak satupun dapat mengatakan bahwa mereka telah melihat dengan nyata akan adanya malaikat yang menjaganya, dan Kitab Suci Al- Qur'an mengatakan kepada kita berulang kali bahwa manusia tidak dapat melihat malaikat dengan mata kepalanya. Makanya malaikat yang disebutkan di sini mewakili akan Kasih Sayang Allah kepada manusia.
Saya yakin, mereka yang mengetahui tentang sejarah Raja Ibnu Saud dari Saudi Arabia akan setuju bahwa dia telah menerima Kasih Sayang Tuhan agar menyelamatkan Mekah dan Madinah dari tangan-tangan Dajjal. Pada tahun 1926, Raja Saud mengambil alih Mekah dan seluruh Hejaz dari Syarif Husain Mekkah, dan pada saat itu Inggris merencanakan membuat pangkalan Angkatan Laut di Laut Merah pada pelabuhan Rabigh, di utara Jeddah, dan mereka juga berniat untuk membuat jalan kereta api Trans Jordania, Syria melalui Arabia ke arah wilayah jajahannya dan akan menguasai seluruh Arabia, termasuk Mekah dan Madinah.
Saya ingin menunjukkan bahwa Syarif Husain yang memihak Inggris tidak menyadari bahwa ia telah diperlakukan tidak wajar oleh Inggris yang selalu bermuka dua. Dia telah diberi janji bahwa bila ia membantu Inggris mengalahkan Turki, Inggris memberikan kesempatan kepadanya untuk menjadi raja di Arabia. Tapi sayangnya, apa yang terjadi adalah pengkhianatan, setelah dia membantu Inggris mengalahkan Turki. Kita dapat melihat bukti-bukti ini, dan itulah sebabnya kenapa mereka, keluarga Hashemit dari Jordania harus memikul beban penderitaan akibat tindakan orang-orang Yahudi.
Jika Inggris berhasil melaksanakan rencananya, Ka'bah akan lenyap dari kebersihan dan kesuciannya dan itu merupakan salah satu cara menghancurkan Islam, apalagi dia merupakan jantung kegiatan umat Islam dalam melaksanakan ibadah Hajji.
Pikiran-pikiran mereka, yang bersifat merusak telah ditujukan dalam sejarah perang suci Palestina, ketika Jenderal Inggris Allenby memasuki Jerusalem pada tahun 1917 dan menyatakan "Perang Suci Palestina sekarang telah berakhir". Banyak orang Muslim tidak menyadari bahwa tentara-tentara yang bersama-sama bertempur dengan Jenderal Allenby adalah orang-orang Islam dari Punyab yang bertempur melawan orang-orang Arab dan Turki Muslim, mereka tidak menyadari bahwa telah bertempur melawan Dajjal.  Dalam tahun yang sama, pemerintah Inggris menjanjikan Yahudi tanah air bagi mereka, dan hal ini sungguh-sungguh merupakan awal kesedihan bangsa Arab. Ternyata tanah air yang dijanjikan untuk orang-orang Yahudi adalah tanah Palestina, dan hasilnya sekarang ini dapat kita lihat bahwa orang-orang Yahudi telah menguasai tempat suci al-Mas­jid al-Aqsha, dan tidak ada orang-orang Muslim yang dapat menerima dengan rasa damai dalam pikirannya atas situasi yang terus berlangsung sedemikian itu. Berikutnya, pada tahun 1920, ketika Jenderal Geurand dari Perancis memasuki Damaskus, Syria, dia telah menandai ibu jari Saladin dan berkata "Bangkit dan lihatlah Saladin, di sini telah datang anak kesayangan dan cucu dari penakluk Perang Salib."
Bahkan pada saat ini, kita dapat melihat keinginan bangsa-bangsa Kristen Eropa dan para Zionis, bersama-sama dengan CIA AS dgn KGB Rusia, menghancurkan dan merusak Islam sebagai musuh bebuyutannya. Jika kita membaca buku-buku dan surat kabar mereka, dan mendengarkan radio propaganda mereka, apakah di timur atau di barat, kita melihat bagaimana mereka begitu aktif mengatur agar orang-orang Muslim bertarung melawan Muslim yang lain, terutama di Timur Tengah.
Walaupun demikian, pada tahun 1929, Raja Ibnu Saud sendiri telah memimpin pasukan AD Arab yang sangat kecil bertempur melawan musuhnya, yang memberontak dan didukung oleh senjata dan amunisi Inggris.  Kasih Sayang Allah Azza wa Jalla benar-benar menjadi bukti dalam saat yang genting itu, walaupun dengan kekuatan AD yang kecil, Raja Saud keluar sebagai pemenang, dan rumah suci Allah Subhanahu wa Ta'ala , serta kota Suci Mekah dan Madinah telah diselamatkan dari tangan-tangan Dajjal. Ini mungkin mu'jizat terbesar yang dapat disaksikan oleh dunia Muslim pada masa kini, dan hal ini berarti menunjukkan bahwa malaikat akan menjaga kedua kota suci benar-benar telah terjadi, dan dengan Kasih Sayang Allah Azza wa Jalla keduanya tetap menjadi kota asli dan suci.
Allah melarang orang-orang ini memperoleh keuntungan dengan menguasai kota suci Mekah dan Madinah dan memutar mereka masuk ke dalam liang kubur mereka sendiri sebagai akibat niat jahat mereka. Kita, orang-orang Muslim menjaga agar mereka tidak bisa mewujudkan keinginan mereka itu. Atas nama peradaban dan ambisi kebangsaan mereka, mereka terus berusaha melalui gerakan Zionisme yang mereka ciptakan.  Lebih jauh ingin saya katakan bahwa mereka sekarang telah berada di depan pintu Ka'bah, di mana orang-orang Muslim maupun non Muslim tidak menyadari bahwa orang-orang Yahudi telah mempunyai peta rencana yang matang tentang wilayah yang ingin mereka kuasai dan kontrol, agar dapat membangun dan mengembangkan kekaisaran Zionis mereka.  Peta ini menunjukkan keinginan mereka tentang batas-batas wilayah yang melalui sungai Euphrat, Iraq, sampai bagian utara sungai Nil Mesir, melintasi Khaybar Madinah' di Saudi Arabia, dan Syria , Libanon serta Jordania.  Marilah kita jangan berfikir bahwa hal itu tidak akan terjadi, sebab bila kita lihat apa yang terjadi saat ini, kita akan lihat bahwa semuanya telah dimulai, dan perbatasan negara Israel telah berkembang semakin meluas di Jordania, dataran tinggi Gholand di Syria, Jalur Gaza dan Sinai di Mesir, melalui keberhasilan mereka dalam perang enam hari 1967.  Saya jelaskan tentang nafsu keinginan mereka lebih lengkap di bagian lain dalam buku ini.
Enambelas. Kemudian Allah akan mengutus Jesus dari Surga dan dia akan dibawa oleh dua malaikat ke atap Ka'bah. Bilamana orang-orang melihat Jesus di atas Ka'bah, mereka akan membawa tangga untuk menolong dia turun. Setelah Jesus bersama orang-orang Muslim memaklumkan perang terhadap Dajjal dan akhirnya membunuh dia dan memecahkan salibnya, Jesus akan menobatkan ke seluruh dunia ke dalam Islam dan memerintah dunia dengan prinsip-prinsip hukum Al-Qur'an selama 40 tahun. Kemudian dia akan wafat dan akan dikebumikan di samping kuburan Nabi Muhammad Sallallahu ‘ Alaihi Wa Sallam.
Jesus akan datang kembali ke bumi akan dijelaskan kemudian. Sudah disebutkan bahwa orang-orang Muslim akan bertempur melawan Dajjal.  Adalah benar bahwa kita tidak mampu bertempur melawan kekuatan materi Dajjal, dan tidak pula dapat menghentikan pengaruh kebudayaan Barat mereka. Tapi mereka menyadari bahwa orang-orang Islam akan semakin berbahaya bagi mereka, dan harinya tidak akan lama lagi, bila sudah terasa bahwa masyarakat barat telah melihat kesalahan dalam jalan mereka. Lalu kita akan saksikan bahwa Muslim akan memperoleh kemenangan atas' Dajjal, sebagaimana disebutkan dalam Hadits:
"Nabi Muhammad Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah bersabda: "Kalian akan berjuang melawan mereka (orang-orang kafir Arab) dan Allah akan memberimu kemenangan atas mereka, lalu kalian akan melawan Persia dan Allah akan memberimu kemenangan atas mereka, kemudian kalian akan melawan Roma dan Allah akan memberimu kemenangan atas mereka, lalu kalian akan melawan Dajjal dan Allah akan memberimu kemenangan atas mereka." (Mishkah al-Masabih, bab Fitnah, diambil dari Shahih Muslim).
Dalarn hubungan. ini, pembaca juga bisa membaca buku-buku Muhammad Asad, Leopold Weiss, Road to Mecca, London, 1954. Bab kesepuluh adalah Dajjal. Dalam pendapat penulisnya, Dajjal adalah "bermata satu", sebab dia hanya melihat dari satu sisi saja dalam kehidupannya - hanya kemajuan materi - dan tidak menyadari akan pentingnya aspek rohani. Orang-orang Barat benar-benar memberi diri mereka sebagai penganut Dajjal. Terhadap lemahnya kemajuan materi adalah sedemikian tabunya sehingga mereka percaya bahwa materi merupakan hak mereka dan ke-Tuhanan mereka. (halaman 292 - 295).
Sekarang saya akan memberikan kepada pembaca penafsir­an tentang Ya'juj dan Ma'juj (Gog dan Magog) dengan komentar saya pribadi:
1. Yajuj dan Majuj masih berada di belakang penghalang di suatu tempat di muka bumi ini, terus menerus berusaha memecahkan dinding penghalang agar supaya bebas. Tapi Allah tidak mengijinkan mereka menghancurkan dinding penghalang tersebut, sampai suatu saat yang akan datang, di mana Allah memandang sudah tepat waktimya. Tanda-tanda pertama pecahnya dinding penghalang adalah api yang berkobar-kobar di Syam ( Syria )..
Menunjuk penafsiran pertama ini, adalah suatu kesalahan mempercayai bahwa bilamana orang melakukan perjalanan dan melihat-lihat seluruh dunia tidak dapat menemukan di mana tersembunyinya penghalang; dan oleh karena itulah makanya tidak ada penghalang yang telah dibangun oleh Dzulqarnain.  Seluruh bukti menunjukkan bahwa dia telah membangun penghalang sebagai suatu perbentengan.
Hal yang menyebutkan bahwa Ya'juj dan Ma'juj (Gog dan Magog) masih berada di belakang penghalang berarti bahwa gerakan mereka masih terbatas pada bangsa keturunan mereka sampai mereka siap untuk bebas kemana-mana.  Sehubungan dengan api yang akan muncul dan berkobar di Syam (Syria), kita menyadari bahwa kesulitan dan ketidak tenteraman yang menjadi sedemikian parahnya-terjadi di sebagian wilayah Timur Tengah selama 20 tahun terakhir, sejak didirikannya negara Israel oleh Ya'juj dan Ma'juj (Gog dan Magog) pada tahun 1948.
2. Jumlah (pengikut) mereka akan bertambah besar, besar sekali.
Besarnya jumlah pengikut mereka bukanlah merupakan hal yang mengejutkan. Jika kita lihat disekeliling dunia saat ini, kita dapat melihat bagaimana besarnya jumlah orang-orang Eropa, di tambah dengan jutaan orang non Eropa yang telah mengikuti jejak kehidupan mereka.
3. Rata-rata jumlah kematian mereka begitu kecilnya dibanding­kan dengan kematian yang terjadi di bagian dunia lainnya.
Di sini kita telah menyebutkan tentang rata-rata jumlah kematian mereka; dan menurut sensus PBB, rata-rata kematian bangsa-bangsa Eropa begitu kecilnya jika dibandingkan dengan negara-negara lain non Eropa. rata-rata umur orang Eropa ada­lah antara 35 - 60 tahun, sedangkan orang-orang non Eropa ada­lah 30 - 35 tahun. (sekarang lebih Mas)
4. Badan phisik mereka begitu kuat dan kedua telinganya bagaikan telinga gajah, satu di antaranya diam nyenyak, sedangkan yang lain menutupi seluruh tubuhnya.
Dengan begitu besar telinganya dan badannya, tentunya akan begitu besar pula telinganya. Komentator terdahulu tidak memvisualisasikan berapa besarnya kekuatan materi mereka, melainkan kekuatan phisiknya.
5. Sebelum tiba saatnya bagi mereka untuk lepas dari belakang penghalang, Allah akan mengirim Jesus dari Surga untuk membunuh Dajjal (anti-kristus) dan Jesus akan berada di bumi ketika Ya'juj dan Ma'juj dibebaskan dari penghalang. Lalu Allah akan berkata kepada Jesus untuk mengambil hamba-hamba yang beriman kepada Allah bersamanya dan berlindung bersama mereka di balik pegunungan. Kemudian Allah akan menghancurkan penghalang dan membebaskan Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka akan datang bagaikan gelombang dan makan apa saja yang ada di bumi. Seluruh tanaman, binatang, air di seluruh dunia bahkan seluruh makhluk hidup akan ditelan oleh mereka dan tidak akan ada air setetespun yang tersisa di Teluk Tiberius.
Hal ini menyatakan bahwa mereka akan lepas dan memiliki kekuatan mendasar untuk menjelajah ke seluruh pelosok dunia  ­ dan itu berarti bahwa mereka akan menguasai dunia dalam waktu yang sangat singkat. Jika seseorang menengok kembali ke sejarah bangsa-bangsa di dunia menurut wilayah di mana mereka hidup, dia akan menemukan bahwa di zaman purba satu bangsa akan menguasai bangsa lainnya, tapi tak seorangpun yang menemukan adanya satu bangsa yang menguasai bangsa-bangsa di se­luruh dunia, sebagaimana bangsa Eropa yang telah menguasai dunia hingga saat ini. Dominasi mereka mulai dipertengahan abad ke 17 dan sempurna di akhir abad ke 18. Tidak pandang bulu, apakah negara kecil atau besar, mereka kuasai semua.
Itu berarti bahwa mereka akan makan segala sesuatu yang ada di muka bumi dan minum setiap tetes air, termasuk Laut Tiberius yang ada di Palestina, dan sekarang sudah berada di tangan orang-orang Yahudi, atau dengan kata lain, mereka akan memonopoli sumber yang ada di dunia.
6. Suara mereka akan begitu kerasnya dan seluruh dunia akan digoncang dan dibuat gemetar akan adanya kekuatan yang se­perti itu.
Yang disebutkan di sini berarti dunia akan goncang dan gemetar karena kerasnya dan kekuatannya, yang berarti kekuatan militer dan kekuatan politiknya. Ledakan nuklir menggoncang dunia dan di hari-hari ledakan nuklir akan menimbulkan debu radioaktif yang merusak setiap bagian dunia.
7. Setelah mereka menelan segala sesuatu, mereka akan tetap tidak puas, dan Kemudian mereka akan dengan cepat melintasi langit dan mulai mengarahkan anak panahnya ke surga agar bisa mencoba membunuh Allah. Dan Allah sebaliknya akan membalikkan usaha mereka dan memerintahkan para malaikat untuk menaruh darah di panah tersebut dan mengembalikannya ke bumi.
Berkaitan dengan penembakan panah ke langit, ini berarti bahwa kekuatan roket yang digunakan saat ini dan niat membunuh Allah berarti mereka benar-benar mengesampingkan Allah, dan ini dapat disaksikan atas orang-orang Eropa, khususnya Rusia, di mana mereka membuat poster yang menggambarkan usaha yang dikerjakan manusia untuk menendang Allah keluar dari Surga. Para pemimpin Rusia dan para astronot telah mengatakan hal ini dengan pedasnya bahwa mereka tidak dapat menemukan Tuhan di ruang angkasa (lihat tambahan bab ini).
Hal itu juga dapat disaksikan di negara-negara lain yang berada dalam pengaruh kebudayaan negara-negara Barat, di mana orang-orang tidak mau sama sekali membincangkan atau mendengar tentang Tuhan dan agama.
8. Bila mereka melihat panah mereka kembali ke bumi dengan berlumuran darah, mereka akan percaya bahwa mereka telah membunuh Allah.  Lalu mereka berkata: "Kita telah membunuh Tuhan; sekarang mari kita kuasai bulan dan langit." (Paul Nitsche, Komunis etc)
Mereka akan mencoba meraih bulan dan langit.  Sebagaimana dapat kita lihat saat ini, mereka telah mendarat di bulan, (Ini kebohongan /tipudaya/mind control Illuminati/AS) dan bagaimana sulitnya mereka mencoba menguasai bukan hanya bulan, tapi juga planit yang lain, tapi apakah mereka berhasil terus, adalah masalah lain.
•  Pada saat itu Allah akan mengirim kepada mereka bermacam­macam penyakit yang akan memakan seluruh daging yang ada pada badan mereka.
Beberapa komentator bertahan pada pendapat bahwa di sana ada dua kelompok, dan mereka akan saling merusak hingga tidak ada yang tersisa.
Penyakit yang dibicarakan di sini berarti senjata-senjata atom mereka dan semua yang mengandung unsur radioaktif, dan kita juga dapat melihat bahwa mereka terus menerus bertempur satu sama lain pada saat ini, (saat ini lebih ke polusi dan akibat perang lokal seperti di Irak , Afghanistan dengan menyebarkan depleted uranium-american terrorism …)
10. Bau dari badan mereka, bila mereka mati dari penyakit ini akan menyebar ke seluruh dunia.
Sehubungan dengan bau badan mereka yang disebutkan dalam penafsiran ini, banyak dari kita telah merasakan bau dan kebusukan mayat mereka dalam dua Perang Dunia. Tapi apakah kita mulai membayangkan lebih banyaknya kematian dan penyakit dan bau busuk yang akan disebutkan oleh sebuah perang nuklir?
11. Kemndian Jesus dengan seluruh Muslim yang telah bersem­bunyi di balik gunung akan shalat dan berdo'a kepada Allah untuk menyelamatkannya dari penyakit dan kematian.
Berkenaan dengan mereka yang masih tersisa, mereka akan berdo'a kepada Allah agar diselamatkan dari penyakit dan kematian, karena mereka menyadari bahwa hanya Allah-lah faktor yang tidak dapat dikalahkan dalam kehidupan makhluk dan satu-satunya yang dapat menolong dan menyelamatkan mereka. Dan ini juga menunjukkan bahwa hanya akan ada sejumlah orang terbatas sekali yang masih tersisa setelah terjadinya kerusakan yang menimpa dunia.
12. Kemudian sebuah awan raksasa akan menutupi langit dan Allah akan mengirimkan hujan selama 40 hari. Pertama-tama hujan berwarna merah, warna merah darah. Kemudian turun warna hijau dan membersihkan mayat-mayat dan bau. Lalu akhirnya hujan akan menjadikan segala sesuatu jelas dan bersih.
Penafsiran ini berbicara tentang awan raksasa dan dua macam hujan. Pertama merah, kedua hijau, tidak diragukan lagi keduanya adalah hujan radioaktif. Dan jika bangsa-bangsa Eropa menggunakan seluruh persediaan yang besar dari senjata-senjata nuklir mereka dalam perang, sejumlah besar debu radio aktif yang dihasilkan dari senjata ini akan menghasilkan hujan warna merah dan beracun. Hujan yang ketiga disebutkan di atas tidak diragukan lagi adalah hujan yang asli, yang akan membersihkan dan mensucikan bumi dari kotoran tersebut. (Lihat tambahan Appendix).
Surat kabar berikut ini memberi kita sesuatu yang layak untuk kita pikirkan sehubungan dengan hujan tersebut.
"Hujan merah jatuh di atas Malaga, tempat hiburan orang-­orang Spanyol saat ini. Para ahli berfikir, adalah mungkin bahwa itu disebutkan oleh awan debu dari Sahara yang menyapu Spanyol dan bertemu dalam sebuah angin ribut. Hujan yang tersisa memberikan lapisan warna kemerahan berupa lumpur dipermukaan kota." (The Daily Telegraph, London, 29 Maret 1968).
13. Hamba-hamba yang beriman yang diselamatkan akan mem­perbaiki bumi dan akan hidup dengan damainya, dan meng­abdi kepada Allah, dan iman mereka adalah dalam Islam.
Di sini disebutkan sejumlah kecil orang-orang yang telah dilindungi. Mereka akan menyadari benar-benar akan ketidak gunaan perang dan kebenaran, dan setelah menderita, mereka akan menginsyafi akan nilai kebenaran dalam keimanan kepada Allah. Sebagai hasilnya, akan terdapat perdamaian dan pengertian dalam kasih sayang dan cinta Allah, dalam agama yang murni dan benar, Islam. Kata Islam berarti damai.
Saya telah berikan secara singkat penjelasan pribadi saya tentang tanda-tanda di atas yang disebutkan dalam laporan-laporan.
Saya juga telah menjelaskan semampu saya tentang pendapat para penulis Muslim terdahulu. Saya pun telah memberikan pandangan saya yang sederhana. Saya serahkan kepada pembaca untuk mengambil kesimpulan sendiri.
Para cosmonot menantang Tuhan
 Gherman Titov, seorang cosmonot Rusia dilaporkan telah membuat anjuran, bahwa beberapa percobaan anti agama yang terpilih, sebaiknya dilakukan di luar angkasa oleh orang-orang Rusia yang tahu tentang ruang angkasa.
Dia dilaporkan telah membuat anjuran seperti itu dalam pidatonya pada sebuah konperensi tentang atheisme yang diadakan oleh partai komunis pada beberapa minggu yang lalu.
Katanya: "Belajar tentang planit dan penembusan lebih jauh serta lebih jauh lagi sampai ke intinya dari alam semesta ini telah menjelaskan bahwa tidak ada tempat buat Tuhan di bumi maupun di langit."
Titov mengatakan bahwa para cosmonot telah mengambil keputusan untuk langsung melalui kegiatan mereka lebih banyak melawan agama. Dia tidak menghasilkan sesuatu dalam pendapatnya yang memungkinkan bagi "percobaan khusus anti agama di planit." (Western Mail, Cardiff, 1 Februari 1964).
Kekuatan Bom H = 10 Ton TNT untuk semuanya
 Presiden Johnson mengatakan hari ini dalam siaran televisi bahwa AS dan US, dalam gudang senjata mereka mempunyai senjata-senjata nuklir yang kekuatan ledaknya sama dengan 10 ton TNT untuk setiap orang; laki-laki, wanita, anak-anak, di permukaan bumi ini.
Jalan sebaik-baiknya ditemukan untuk menghentikan "penambahan jumlah kekuatan nuklir strategis yang membahayakan, apakah pesawat terbang atau misil, apakah ofensif atau defensif". Tuan Johnson menjelaskan saran perlucutan senjata yang dikirim ke Jenewa. (The Daily Telegraph, London, Januari 1964).
Jika hanya satu yang tahu
 Presiden Kennedy kemudian menjawab sambutan yang dikatakan oleh Pangeran Von Bulow, bekas Kanselir Jerman, yang mengatakan pada Bethmann - Hollweg, ketika Kanselir berkata, di tengah pecahnya Perang Dunia I 1914:
"Apa yang telah terjadi?" dan Bethmann - Hollweg menjawab: "Ah, jika hanya satu yang tahu."
"Pengikutku, orang-orang Amerika" kata Presiden. "Jika planet ini rusak karena perang nuklir, jika 300 juta orang-orang Amerika, Rusia dan Eropa tersapu bersih oleh 60 menit pertempuran nuklir, jika mereka yang masih dapat bertahan hidup yang patut untuk disayangi dari kebinasaan dapat bertahan atas akibat tembakau, racun, api, kekacauan dan bencana - Saya tak ingin satu dari mereka yang bertahan untuk hidup tersebut bertanya - Bagaimana semua itu terjadi? - dan menerima jawaban yang tak masuk akal - Ah, jika hanya satu yang tahu".
"Makanya sementara kita memelihara kesiapan untuk perang, mari kita menimba habis-habisan setiap jalan masuk ke arah perdamaian. Marilah kita selalu membuat jelas setiap kemauan baik kita untuk bicara, jika pembicaraan kita akan menolong, dan kesiapan kita untuk bertempur, jika kita harus bertempur."
Bagian pidato yang disampaikan oleh Presiden Kennedy di universitas-universitas Amerika. (The Sunday Telegraph, Lon­don, 20 Oktober 1963).
Diambil dari buku:  Israel dan Isyarat Dalam Kitab Suci Al-Qur’an oleh Dr. Ali Akbar, Halaman 161-183, Download e-booknya  di sini.